Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Sistem Pemerintahan Indonesia 1945-2015

Sisitem Pemerintahan Indonesia Tahun 1945-1949 Secara umum, terjadi penyimpangan dari ketentuan UUD 1945 antara lain: Berubah fungsi komite nasional Indonesia pusat dari pembantu presiden menjadi badan yang diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan GBHN yang merupakan wewenang MPR. Terjadinya perubahan sistem kabinet presidensial menjadi kabinet parlementer berdasarkan usul BP – KNIP. Pada masa ini, lembaga-lembaga negara yang diamanatkan UUD 1945 belum dibentuk, karena UUD 1945 pada saat ini tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya mengingat kondisi Indonesia yang sedang disibukkan dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Dengan demikian, sesuai dengan Pasal 4 Aturan Peralihan dalam UUD 1945, dibentuklah Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Komite ini merupakan cikal bakal badan legislatif di Indonesia. Hal ini berdasarkan pada Maklumat Wakil Presiden Nomor X pada tanggal 16 Oktober 1945, diputuskanlah bahwa KNIP diserahi kekuasaan legislatif, karena MPR dan DPR be

Yang Saya Banggakan Sebagai Warga Indonesia

Gambar
Yang saya banggakan menjadi warga negara Indonesia adalah kebudayaan tarian diIndonesia dengan memiliki keanekaragaman tarian budaya disetiap daerahnya. diantaranya : Tari-tarian Daerah Jawa Barat Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak Tari Merak, sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba indah dan memukau. Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh. Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam Tari-tarian Daerah Bali Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diterikan secara dinamis dan memikat hati. Tari P

Kontribusi Sebagai Warga Negara Indonesia

Kontribusi sebagai warga negara indonesia : Dahulu cara berpakaian kita menutup aurat, tetapi sejak perkembangan zaman (era globalisasi) cara berpakaian sudah berubah mengikuti budaya asing. Kemudian tutur sikap kita sudah dipengaruhi budaya asing, diantaranya kurangnya bersosiaisasi, sering terjadi bullying antar masyarakat sehingga membuat seseorang tersinggung dan merasa terkucilkan yang mengakibatkan orang yang di bully tersebut nekat untuk mengakhiri hidupnya atau memiliki dendam tersendiri kepada si pembully. Sebagai warga negara Indonesia tidak boleh saling membedkan antara satu dengan yang lainnya, contohnya : tidak boleh membedakan fisik, suku, dan agama. Karena kembali pada semboyan kita ( Bhineka Tunggal Ika )